Minggu, 20 Mei 2012

Ceramah anak SD


SALING MENGINGATKAN
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa barakatuh. Al-Hamdulillahi Rabbil Alamin wassalatu wassalamu ala asyrafil anbiya' mal mursalin wa ala alihi wa sahbihi ajma'in, amma bakdu.
 Kepada ustadz dan  ustadzah yang saya hormati, dan kepada rekan-rekanku yang saya cintai. Pertama-tama, marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala karunia dan nikmat-Nya. Kedua, Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, Sahabat dan umatnya. Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato yang berjudul  "Saling mengingatkan" atau yang dalam surat al-Ashr dikenal dengan istilah "wa tawa shaubil Haq wa tawa shaubis shabr"
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh, dan mereka yang saling mengingatkan tentang kebenaran dan saling mengingatkan tentang kesabaran."
Hadirin dan hadirat rahimahullah, Manusia diciptakan Allah sebagai mahluk sosial dan ditugaskan sebagai khalifah di muka bumi . Karena itu, secara naluriah, setiap manusia mempunyai  kecenderungan untuk hidup bermasyarakat. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seorang manusia senantiasa bergantung pada manusia yang lain.
Agar terjalin hubungan yang harmonis, setiap individu harus menghargai peran dan fungsi masing-masing, beriman dan beramal shalih dan  taat pada nilai-nilai hukum yang berlaku. Apabila terjadi kesalahan dan penyimpangan di masyarakat, maka kita harus berani meluruskannya.
Setiap manusia tidak akan terlepas dari kesalahan yang disengaja maupun yang tidak. Karena itu,  di antara kita harus saling mengingatkan dan saling nasehat- menasihati agar tidak merugi, baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Surat al-Ashr  di atas menegaskan bahwa saling mengingatkan adalah upaya dakwah yang menjadi kewajiban setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat. Apabila manusia tidak saling menasihati tentang kebenaran dan kesabaran, baik mengenai urusan duniawi maupun ukhrawi, manusia akan mengalami kerugian.
Untuk itu, marilah kawanku semua, hendaknya di antara kita saling mengingatkan dan nasehat-menasihati agar terjaga dari kesalahan dan menjadikan kita tidak merugi.
Demikian, kurang lebihnya mohon maaf lahir dan batin, semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Billahit taufiq wal hidayah. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar