Rabu, 09 Maret 2011

Pranoto Adicoro Pertemuan RT

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Alkhamdulillahirobill ‘alamin, asholatu wassalamu’ala ashrofil ambiya i wal mursalin sayidina wa maulana muhammadin wa’ala alihi wa ash habihi ajma’in.

Ama ba’du.

Dumateng Bapak Ketua RT. 09 ingkang kulo hormati. Dumateng Bapak penasehat kaliyan pengurus RT. 09 ugi ingkang kulo hormati. Ugi dumateng bapak-bapak, ibu-ibu, poro rawuh sedoyo wargo RT. 09 ingkang kulo hormati.

Sakderenge atur monggo sesarengan kito panjatkan puja lan puji syukur dumateng Alloh SWT ingkang sampun maringi mapinten-pinten kenikmatan dumateng kito sedoyo. Sehinggo kito sedoyo saget makempal wonten ing panggenan meniko sakperlu kempalan triwulan RT. 09 kanthi kahanan sehat wal afiat mboten wonten satunggaling alangan punopo-punopo. Kanthi meniko sumonggo kito ikrar Hamdalah sesarengan… “ALKHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN”.

Sholawat ugi salam mugi dipun tetapaken dumateng junjungan kito Nabi Muhammad SAW ingkang kito tenggo-tenggo syafa’at lan pitulunganipun wiwit ndunyo meniko dumugi akhirat.. Allohumma… Amiin..

Bapak Ibu kaliyan kangmas sedoyo. Ananing kulo teng mriki inggih meniko selaku pranoto adicoro bade maosaken susunan acara ingkang bade kalampahan dalu meniko.

Acara ingkang kaping

  1. Pembukaan
  2. Sambutan Bapak Ketua RT. 09
  3. Laporan Keuangan
  4. Lain-lain
  5. Do’a
  6. Penutup

  • Acara ingkang kaping (1) inggih meniko Pembukaan. Monggo kito buka kanthi waosan basmalah sesarengan
  • Acara ingkang kaping kalih (2) inggih meniko Sambutan saking Bapak Ketua RT. 09. Dumateng Bapak RT.09 kulo sumanggaaken.
  • Acara ingkang kaping tigo (3) inggih meniko Laporan Keuangan. Dumateng ingkang kawegan kulo sumanggaaken.
  • Acara ingkang kaping sekawan (4) inggih meniko Lain-lain. Dumateng Bapak Ibu katur kulo sumanggaaken.
  • Acara ingkang kaping gangsal (5) inggih meniko Do’a. Dumateng Bapak IKHSAN kulo sumanggaaken.
  • Acara kaping enem (6) inggih meniko PENUTUP. Monggo kito tutup acara ing dalu meniko kanthi waosan Hamdalah sesarengan…. “ ALKHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN”.

Langkung saking kulo, mbok bilih wonten bilahing atur lan sedoyo kekirangan ugi kekhilafan kulo nyuwun pangapunten sak ageng-agengipun.

Bilahit taufiq wal hidayah…

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Narrative text : “Monkey and Crocodile”

One day a monkey wanted to cross a river. He saw a crocodile in the river, so he asked the crocodile to take him across the other side. The crocodile told the monkey to jump on its back. Then the crocodile swam down the river.
Now, the crocodile was very hungry, so when it was in the middle of the river, it stopped and said to the monkey, ”Monkey, my father is very sick. He must eat the heart of the monkey. Then he will be strong again.”
The monkey thought for a while. Then he told the crocodile to swim back to the river bank.

“What’s for?” asked the crocodile.

“Because I didn’t bring my heart with me,” said the monkey. “I left it under the tree, near some coconuts.”

So, the crocodile turned around and swam back to the bank of the river. As soon as they reached the river bank, the monkey jumped off the crocodile’s back and climbed up to the top of a tree.

“Where is your heart?” asked the crocodile.

“You are foolish,” the monkey said to the crocodile. “Now I am free and you have nothing.”

The monkey told the crocodile not to try to fool him again. The crocodile swam away, hungry.

Kamis, 03 Maret 2011

Contoh Text Narrative

Contoh / Narrative Text in

"Romeo and Juliet's Romantic and Tragic Story"

In the town of Verona there lived two families, the Capulets and the Montagues. They engaged in a bitter feud. Among the Montagues was Romeo, a hot-blooded young man with an eye for the ladies. One day, Romeo attended the feast of the Capulets', a costume party where he expected to meet his love, Rosaline, a haughty beauty from a well-to-do family. Once there, however, Romeo's eyes felt upon Juliet, and he thought of Rosaline no more.

The vision of Juliet had been invading his every thought. Unable to sleep, Romeo returned late that night to the Juliet's bedroom window. There, he was surprised to find Juliet on the balcony, professing her love for him and wishing that he were not a "Montague", a name behind his own. "What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet." Romeo was ready to deny his name and professed his love. The two agreed to meet at nine o-clock the next morning to be married.

Early the next morning, Romeo came to Friar Lawrence begging the friar to marry him to Juliet. The Friar performed the ceremony, praying that the union might someday put an end to the feud between the two families. He advised Romeo kept the marriage a secret for a time.

On the way home, Romeo chanced upon his friend Mercutio arguing with Tybalt, a member of the Capulet clan. That qurreling last caused Merquito died. Romeo was reluctant no longer. He drew his sword and slew Tybalt died. Romeo realized he had made a terrible mistake. Then Friar Lawrence advised Romeo to travel to Mantua until things cool down. He promised to inform Juliet.

In the other hand, Juliet's father had decided the time for her to marry with Paris. Juliet consulted Friar Lawrence and made a plot to take a sleeping potion for Juliet which would simulate death for three days. The plot proceeded according to the plan. Juliet was sleeping in death.

Unfortunately, The Friar's letter failed to reach Romeo. Under the cover of darkness, he broke into Juliet's tomb. Romeo kissed the lips of his Juliet one last time and drank the poison. Meanwhile, the effects of the sleeping potion wear off. Juliet woke up calling for Romeo. She found her love next to her but was lying dead, with a cup of poison in his hand. She tried to kiss the poison from his lips, but failed. Then Juliet put out his dagger and plunged it into her breast. She died

Kamis, 17 Februari 2011

SEJARAH DAN TUJUAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

SEJARAH DAN TUJUAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Al-Hamdulillahi rabbil ‘alamin, was shalatu was salamu ‘ala asyrafil anbiya’ wal mursalin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Amma bakdu. Qala Ta’ala fil Qur’anil karim : وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ

Kepada para ustadzah yang kami hormati dan shahabat serta teman-temanku yang kami cintai. Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah kita terima. Selanjutnya, shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang kita peringati maulidnya pada bulan Rabi’ul Awwal sekarang ini.

Sudah menjadi tradisi, setiap tahun, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal, mayoritas umat Islam Indonesia memperingati peristiwa paling bersejarah, yaitu maulid Nabi Muhammad SAW. Walau tidak ada nash untuk memperingati hari kelahiran beliau, namun memahami sejarah perjuangan dan dakwah beliau selama kurun waktu 23 tahun, menjadi sesuatu yang penting bagi umat Islam. Karena Rasulullah SAW, adalah “uswah hasanah” atau suri teladan terbaik kita.

Pelaksanaan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Pada dasarnya agar kita dapat menangkap nilai-nilai yang terdapat dalam riwayat hidup beliau, untuk kemudian dijadikan suri teladan dalam kehidupan sehari-hari . Dengan demikian maulid nabi Muhammad SAW harus dimaknai dengan meneladani sifat-sifat nabi dan menjadikannya sebagai suri teladan, karena seluruh sisi kepribadian yang ada pada rasulullah adalah “Uswatun Hasanah” . Begitulah konon nawaitu awal yang dimaksudkan dalam peringatan pertama maulid Nabi Muhammad SAW berabad-abad yang lalu.

Awal mula peringatan maulid nabi Muhammad SAW digelar di Irak sekitar 500 tahun pasca Rasulullah SAW wafat. Kala itu, Afadz bin Adzam mempelopori peringatan maulid nabi Muhammad SAW untuk pertama kalinya, namun akhirnya gagal. Saat itu dilakukan penyembelihan 5 ekor unta dan 15 ekor kambing. Hanya saja umat Islam kala itu lebih mementingkan perut daripada memetik hikmah maulid itu sendiri. Kemudian al-Kawatsibi mempelopori peringatan maulid pada periode berikutnya, namun ternyata menemui kegagalan sebagaimana pendahulunya. Baru pada saat Shalahudin al-Ayyubi menyelenggarakan peringatan maulid nabi Muhammad pada periode berikutnya, akhirnya dapat direspon positif oleh umat islam dan sesuai dengan niat awal, yaitu meneladani nabi Muhammad SAW.

Untuk itu, Shalahuddin Al-Ayyubi merasa terpanggil untuk mengembalikan misi Rasulullah, yakni menjadi teladan ummat dan mensyiarkan islam sesuai dengan Al-Qur’an dan As-sunnah.

Rasulullah adalah pribadi yang agung dan menjadi teladan sepanjang zaman sebagaimana ditegaskan dalam surat al-Ahzab ayat 21 :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.

Dengan demikian, Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW., seluruhnya dimaksudkan agar ummat Islam menangkap nilai-nilai yang terdapat dalam riwayat hidup nabi Muhammad SAW untuk kemudian dijadikan “Uswah” atau suri teladan dalam kehidupan sehari-hari. Ummat Islam dimanapun perlu mengambil pelajaran tentang perilaku “beliau” yang oleh Al-Qur’an telah ditegaskan sebagai “Uswah hasanah” Inilah yang menjadi niat semula diadakannya peringatan pertama maulid Nabi Agung Muhammad SAW.

Akhirnya, semoga kita dapat menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai sarana untuk dapat meneladani kehidupan baliau dalam kehidupan kita. Amin.

Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jumat, 28 Januari 2011

Gerakan Senam Hamil

GERAKAN SENAM HAMIL





















KELOMPOK I


Endang Mujiati
Endang Riwayati
Endrastuti
Ester Wahyu
Indah Suryani
Indiati
Indrarini
Iswati
Kristiati Subarkah
Lestari Handayani


Cara Latihan Senam Hamil
1) Latihan Pendahuluan
Tujuan latihan pendahuluan ini adalah untuk mengetahui daya kotraksi otot-otot tubuh, luas gerakan persendian dan mengurangi serta menghilangkan nyeri dan kekakuan tubuh.
a) Latihan 1 :
Sikap : duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan. Kedua tungkai kaki diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh lemas dan rileks.
















Gambar. Sikap Latihan 1



Latihan :
(1) Gerakkan kaki kiri jauh kedepan, kaki kanan jauh ke belakang; lalu sebaliknya gerakan kaki kanan jauh kedepan, kaki kiri jauh kebelakang. Lakukan masing-masing 8 kali.
(2) Gerakkan kaki kanan dan kiri sama-sama jauh kedepan dan kebelakang (fleksi plantar dan dorsal).
(3) Gerakkan kaki kanan dan kiri bersama-sama kekanan dan kekiri.
(4) Gerakkan kaki kanan dan kiri bersama-sama kearah dalam (endorotasi) sampai ujung jari menyentuh lantai, lalu gerakkan kedua kaki kearah luar (ektsorotasi).
(5) Putarkan kedua kaki bersama-sama (sirkunduksi) kekanan dan kekiri masing-masing 4 kali.
(6) Angkat kedua lutut tanpa menggeser kedua tumit dan bokong, tekankan kedua tungkai kaki ke lantai sambil mengerutkan otot dubur, lalu tarik otot-otot perut sebelah atas simfisis ke dalam (kempiskan perut) kemudian relaks kembali. Lakukan sebanyak 8 kali.

b) Latihan 2
Sikap : duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus rapat.
Latihan : letakkan tungkai kanan diatas tungkai kiri, kemudian tekan tungkai kiri dengan kekuatan seluruh tungkai kanan sambil mengempiskan dinding perut bagian atas dan mengerutkan liang dubur selama beberapa saat, kemudian istirahat. Ulangi gerakan ini dengan tungkai kiri diatas tungkai kanan. Lakukan gerakan-gerakan tersebut masing-masing 8 kali.














Gambar. Latihan otot dasar panggul
c) Latihan 3 :
Sikap : duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus, rapat dan rileks.


Latihan :
(1) Angkat tungkai kanan ke atas, lalu letakkan kembali; angkat tungkai kiri keatas, lalu letakkan kembali; lakukan hal ini berganti-ganti sebanyak 8 kali.
(2) Lakukan pula latihan seperti diatas dalam posisi berbaring telentang, kedua tungkai kaki lurus; angkat kedua tungkai bersama-sama, kedua lutut jangan ditekuk; kemudian turunkan kembali perlahan-lahan. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.

d) Latihan 4 :
Sikap : duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua lengan disamping badan.
Latihan :
(1) Tekan samping payudara dengan sisi lengan atas
(2) Lalu putarkan kedua lengan tersebut kedepan, keatas samping telinga.
(3) Teruskan sampai ke belakang dan akhirnya kembali ke sikap semula. Lakukan gerakan-gerakan diatas sebanyak 8 kali.
























Gambar. Gerakan Latihan Otot-otot perut.
e) Latihan 5 :
Sikap : berbaring telentang kedua lengan disamping badan dan kedua lutut ditekuk.

















Gambar. Sikap pada latihan 5
Latihan : Angkat pinggul sampai badan dan kedua tungkai atas membentuk sudut dengan lantai yang ditahan oleh kedua kaki dan bahu. Turunkan perlahan-lahan. Lakukan sebanyak 8 kali.




LATIHAN INTI
SENAM HAMIL

Latihan untuk memperkuat otot-otot yang digunakan sewaktu hamil dan bersalin.


1. GERAKAN PANGGUL

Gb. 1



















Gb. 2
















Cara Melakukan Gerakan Panggul
a. Letakkan tangan dan lutut dilantai Seperti Gb. 1
b. Tarik perut kedalam & bokong keatas seperti Gb. 2
Pertahankan sampai hitungan 5
c. Secara perlahan, kendurkan perut dan bokong.
d. Ulangi gerakan ini 5-6 kali per hari


2. GERAKAN KEPALA DAN BAHU

Gb. 1























Gb.2

























a. Berbaring dengan lutut ditekuk, kedua lengan berada disisi tubuh. Seperti Gb. 1
b. Angkat kepala & Bahu, kencangkan otot perut Seperti Gb. 2. Pertahankan selama 5 hitungan. Jangan bernafas.
c. Kembali ke posisi semula & lemaskan otot / santai.
d. Ulangi 5 – 10 kali setiap hari.



3. GERAKAN JONGKOK & BERDIRI

Gb. 1






















Gb. 2

























a. Berdiri & Berpegangan pada dinding / Tonggak
b. Perlahan lutut ditekuk, badan atas tetap tegak, regangkan kedua lutut dan kaki.
c. Berdiri perlahan, tetap berpegangan tonggak
d. Ulangi gerakan ini 3-5 kali per hari


4. GERAKAN RONGGA DADA MEMPERKUAT OTOT DADA DAN MEMUDAHKAN BERNAFAS


Gb. 1























Gb. 2

























a. Duduk bersila
b. Gerakkan lengan kanan melingkari kepala seperti Gb. 2. Pertahankan & kembali ke posisi semula .
c. Ulangi gerakan ini 4-5 kali, kemudian lakukan yang sama untuk lengan sebelahnya.